HuiLean.Ching
Sudut Bahasa Melayu
Wednesday 16 November 2011
Tuesday 25 October 2011
KATA NAMA
Kata nama adalah golongan kata yang terbahagi kepada dua bahagian yang besar iaitu nama am, nama khas, ganti nama dan nama terbitan.
Kata Nama Am
Kata nama am ialah kata yang digunakan untuk menjelaskan nama sesuatu yang bernyawa seperti orang, haiwan, dan sesuatu yang tidak bernyawa seperti tumbuh-tumbuhan, tempat , benda, dan sebagainya secara umum seperti dalam contoh di bawah:
Contoh: buai -> buaian
Kata nama am mestilah menggunakan huruf kecil melainkan pada awal ayat
Kata Nama Khas
Kata nama khas ialah kata nama yang secara khususnya digunakan untuk menyebut nama sesuatu benda sama ada benda yang bernyawa dan yang tidak bernyawa. Benda-benda yang bernyawa ialah nama manusia dan nama binatang. Benda-benda yang tidak bernyawa ialah nama tempat, judul buku, nama bangunan, dan sebagainya.
Perkataan Nama Khas digunakan bagi menyebut sesuatu yang tertentu, khusus atau khas. Contoh perkataan ditunjukkan seperti di bawah:
Kata Ganti Nama
Kata ganti nama ialah kata nama yang digunakan untuk mewakili diri seseorang atau sebagai penunjuk. Kata ganti nama penunjuk terbahagi kepada dua iaitu penunjuk bersifat menerangkan (contohnya ini, itu), dan penunjuk bersifat pertanyaan (contohnya siapa, apa, mana).
Kata ganti diri pula terbahagi kepada tiga:
Kata nama terbitan wujud apabila kata nama am diberi imbuhan. Imbuhan yang membentuk kata nama terbitan boleh diletakkan di awal kata ( awalan ), di akhir kata ( akhiran ), di awal dan di akhir kata ( apitan ) dan diselitkan di tengah perkataan ( sisipan).
Kata Nama Am
Kata nama am ialah kata yang digunakan untuk menjelaskan nama sesuatu yang bernyawa seperti orang, haiwan, dan sesuatu yang tidak bernyawa seperti tumbuh-tumbuhan, tempat , benda, dan sebagainya secara umum seperti dalam contoh di bawah:
-
- orang: ayah, polis, perempuan dll.
- haiwan: ayam, itik, buaya dll.
- benda: televisyen, komputer, bank dll.
- tempat: stadium, jalan raya, pulau dll.
Contoh: buai -> buaian
Kata nama am mestilah menggunakan huruf kecil melainkan pada awal ayat
Kata Nama Khas
Kata nama khas ialah kata nama yang secara khususnya digunakan untuk menyebut nama sesuatu benda sama ada benda yang bernyawa dan yang tidak bernyawa. Benda-benda yang bernyawa ialah nama manusia dan nama binatang. Benda-benda yang tidak bernyawa ialah nama tempat, judul buku, nama bangunan, dan sebagainya.
Perkataan Nama Khas digunakan bagi menyebut sesuatu yang tertentu, khusus atau khas. Contoh perkataan ditunjukkan seperti di bawah:
-
- benda: Sri Aman, Volvo, Parker 45, Hikayat Hang Tuah, dll
- orang: Cik Rafidah, Inspektor Azman, Dr. Long dll
- binatang: Blacky, Pak Belang, Sang Kancil,dll
- tempat: Kampung Bahru, Shah Alam, Kuala Lumpur dll
Kata Ganti Nama
Kata ganti nama ialah kata nama yang digunakan untuk mewakili diri seseorang atau sebagai penunjuk. Kata ganti nama penunjuk terbahagi kepada dua iaitu penunjuk bersifat menerangkan (contohnya ini, itu), dan penunjuk bersifat pertanyaan (contohnya siapa, apa, mana).
Kata ganti diri pula terbahagi kepada tiga:
-
- diri pertama:saya, beta, aku, patik, kami, kita, daku
- diri kedua: awak, engkau, kamu, anda, saudara, saudari, tuan hamba
- diri ketiga: ia, dia, beliau, mereka, baginda, -nya
Kata nama terbitan wujud apabila kata nama am diberi imbuhan. Imbuhan yang membentuk kata nama terbitan boleh diletakkan di awal kata ( awalan ), di akhir kata ( akhiran ), di awal dan di akhir kata ( apitan ) dan diselitkan di tengah perkataan ( sisipan).
Monday 24 October 2011
Teacher Education and Quality
Teacher education presents many issues for less developed countries. In Malaysia, which is no exception, maintaining the high quality of preschool teachers is difficult. The number of preschool teachers in Malaysia has dramatically increased from 21,000 (1999) to 28,000 in 2004. As a result, the number of preschool children per teacher has decreased from 27 (1999) to 21 (2004). [UNESCO 2007, p.304]
Qualification requirements for kindergarten teachers in Malaysia are not clearly stipulated. As a result, kindergarten teachers have a various educational levels and range from those who have completed elementary school to graduates of secondary education. While observing the above class, I was told that preschool teachers with bachelor degrees are rare, which suggests that the problem is serious. Furthermore, in preschool education, nearly 100% of all teachers are women.
Public and private institutions are engaged in the formation and education of kindergarten teachers, but through separate administrative parent organizations. Even in the case of kindergartens that are public, the method and content of teacher education vary according to the particular administrative parent organization under which it operates. For example, universities and teachers’ colleges in Malaysia mainly offer four different teacher education programs. In reality, however, teachers at preschool facilities do not necessarily have a diploma in the field of preschool education or a bachelors’ degree. Furthermore, these administrative parent organizations offer their own teacher education programs and teacher development training for practicing teachers, and it will take some time before these programs are unified.
Friday 21 October 2011
相聚 • 要及时...
Subscribe to:
Posts (Atom)